Iklan

Kamis, 26 Januari 2017

CONTOH ASUHAN KEPERAWATAN



ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK R
DENGAN MASALAH UTAMA : OTOT TEGANG PADA Ny. S
DI RT 03 / I KALIOSO, JETISKARANGPUNG,
KALIJAMBE, SRAGEN

 
















Disusun Oleh :
Aprilia Mega Ariyanti
20141186



AKADEMI KEPERAWATAN MAMBA’UL’ULUM
SURAKARTA
2016

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK R
DENGAN MASALAH UTAMA : OTOT TEGANG PADA Ny. S
DI RT 03 / I KALIOSO, JETISKARANGPUNG,
KALIJAMBE, SRAGEN

A.      Pengkajian Keluarga
Pengkajian dilakukan hari Kamis, 22 Desember 2016 jam 16.00 WIB di rumah Bapak R Desa Kalioso RT 03/I, Jetiskarangpung, Kalijambe, Sragen. Sumber data diperoleh dari wawancara.
1.    Data Umum
a.    Nama kepala keluarga   : Bapak R
b.    Usia                               : 45 Tahun
c.    Alamat                          : Kalioso RT 03/I, Jetiskarangpung, Kalijambe, Sragen.
d.   Pendidikan                    : Tamat SMP
e.    Komposisi Keluarga     : 
Genogram







Keterangan :
              : Laki – laki
              : Perempuan
              : Meninggal
----------  : Tinggal dalam rumah

1.         Tipe Keluarga
Keluarga Bapak R. termasuk keluarga inti yang terdiri dari Bapak R, Ibu S, An.A, An. N, An. N.
2.         Suku bangsa  : Jawa Indonesia
Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa, Bapak R. asli penduduk desa Jangkeng, Magelang.
3.         Agama : Islam
Keluarga Bapak R beragama islam, menjalankan perintah agama, dan selalu menjalankan sholat 5 waktu dan puasa wajib bulan Ramadhan.
4.         Status Ekonomi Keluarga
Dalam sebuah penghasilan yang dapat sebanyak Rp. 1.000.000 – 2.000.00 yang dihasilkan dari Bapak R sebagai pekerjaan swasta dan Ibu Rumah Tangga. Biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya listrik, biaya untuk makan atau kebutuhan sehari – hari, keluarga Bapak R. mengatakan mempunyai tabungan, perabot rumah tangga yang dimiliki yaitu TV, tempat tidur.
5.         Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Bapak R mengatakan jarang untuk melakukan rekreasi/jalan – jalan karena Bapak R. harus mencari nafkah sebagai swasta dan hanya menonton TV.

B.       Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
6.         Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bapak R saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga anak usia prasekolah dan sekolah.
7.         Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua umur tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini.
8.         Riwayat Kesehatan keluarga inti
-            Bapak R
Bapak R mengatakan kondisi badannya saat ini sehat tidak ada yang di keluhkan
-            Ibu S
Ibu S mengatakan nyeri pada bagian punggung dan lengan.
Ibu S mengatakan jika kambih terasa kaku pada badan/ otot.
Ibu S mengatakan sedan menjalani rawat jalan dan terapi sinar.
-            An. A
An. A saat di kaji dalam keadaan sehat. KU : baik anak tidak ada yang dikeluhkan, hasil pemeriksaan fisik BB : 14 kg, TB : 90 cm, imunisasi lengkap. S : 36,5o C, N : 92 x / menit. RR : 38 x / menit.
-            An. N
An. A saat di kaji dalam keadaan sehat. KU : baik anak tidak ada yang dikeluhkan, hasil pemeriksaan fisik BB : 14 kg, TB : 88 cm, imunisasi lengkap. S : 36,1o C, N : 90 x / menit. RR : 36 x / menit.
-            An. N
An. A saat di kaji dalam keadaan sehat. KU : baik anak tidak ada yang dikeluhkan, hasil pemeriksaan fisik BB : 14 kg, TB : 90 cm, imunisasi lengkap. S : 36,5o C, N : 92 x / menit. RR : 38 x / menit.
9.         Riwayat keluarga Sebelumnya
a)        Riwayat penyakit dalam++
Keluarga Bapak R tidak menderita penyakit dalam di dalam keluarganya.
b)        Penyakit Keturunan
Menurut keluarga Bapak R tidak ada penyakit keturunan.


c)        Penyakit Kronis
Bapak R mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular

C.      Lingkungan
10.     Karateristik Rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Bapak R adalah rumah sendiri, yang terdiri dari 1 ruangan yang digunakan sebagai tempat tidur, ruang tamu, dapur, rumah tampak berdebu, tidak ada pembuangan sampah, pembuangan limbah rumah tangga melalui septitank. Tipe rumah Bapak R adalah semi permanen yang lantainya terbentuk dari tanah, dindingnya terbuat dari kayu, cahaya matahari tidak dapat masuk kerumah, pintu tertutup, baju berantakan, jendela tertutup. Luas rumah Bapak R sendiri, persediaan air bersih, jernih tidak berbau, lantai kamar mandi tampak licin dan penuh lumut.
D
C
Keterangan :
A.    : Pintu
B.    
B
: Tempat tidur
C.    
E
: Dapur
D.    : Tempat Sholat
E.    
A
: Kamar Mandi

11.     Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya berasal dari daerah RT 03 RW I pergaulan dengan lingkungan cukup baik. Dalam lingkungan RW I selalu aman dan tidak ada kerusuhan.
12.     Mobilitas geografi keluarga
Keluraga Bapak R tidak pernah berpindah – pindah selalu menetap di RT 03 / RW I Kalioso, Jetis karangpung, Kalijambe, Sragen.
13.     Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga bisa berkumpul apabila malam hari karena suaminya bekerja pada siang hari. Bapak R bekerja sebagai swasta, sehingga Bapak R dapat berinteraksi dengan masyarakat dengan baik.
14.     Sistem penduduk keluarga
Keluarga Bapak R terdiri dari Ibu S dan An. A anak pertama sudah bersekolah SD, An. N dan An. N masih sekolah TK, keluarga mempunyai kedekatan yang saling membantu dan bertukar pikiran. Apabila keluarga Bapak R ada yang sakit keluarga Bapak R dan Ibu S saling membantu.

D.      Struktur Keluarga
15.     Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga sehari – hari dengan baik, bila ada permasalahan dimusyawarahkan dan menggunakan bahasa jawa. Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga bebas menyampaikan pendapat atau tanggapan. Menurut Bapak R tidak ada yang ditutup – tutupi. Anggota berkumpul saat malam hari, karena Bapak pagi sampai sore bekerja.
16.     Struktur kekuatan keluarga
Kekuatan pada keluarga Bapak R mereka menerima keadaan masing – masing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga. Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama setiap anggota berperan sesuai dengan peran, dapat menyampaikan idenya bila ada masalah yang dirasakan. Keluarga Bapak R terdiri dari istri dan 3 anak perempuan.
17.     Struktur peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya Bapak R berperan sebagai pencari nafkah dibantu ibu S merawat anak – anak.



18.     Nilai dan Norma budaya keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat di sekitarnya. Keluarganya berpendapat bahwa kesehatan itu sangat penting.

E.       Fungsi Keluarga
19.     Fungsi afektif
Masing – masing anggota keluarga memiliki perasaan saling memiliki, dan dimiliki, saling menghargai satu sama lain.
20.     Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bapak R mengatakan cara menanamkan hubungan sosialisasi dan interaksi sosial adalah dengan sering berkomunikasi bersama tetangga dan saling membantu. Keluarga Bapak R tidak cukup aktif dalam bermasyarakat.
21.     Fungsi perawatan Kesehatan
a.         Kemampuan mengenal masalah
Bapak R mengatakan pola makan 3 x 1 hari. Ibu S mengatakan tahu makanan yang tidak boleh dan makanan yang dianjurkan.
b.        Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat.
Bapak R tidak rutin memeriksa kesehatannya. Ibu S rutin memeriksakan kesehatannya sehingga jika mengeluh sakit langsung diperiksakan ke pelayanan kesehatan. Bapak R juga khawatir dengan kesehatan anak – anaknya.
c.         Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Ibu S mengatakan bahwa penyakitnya masih terasa sakit. Keluarga Bapak R belum tahu tentang komplikasinya juga belum paham dengan penyakitnya, BB : Anak N 14 kg, kebersihan An. A, An. N, An.N belum terjaga.


d.        Kemampuan keluarga memelihara rumah sehat
Keluarga memiliki rumah luasnya            , jendela rumah selalu tertutup, peralatan rumah berantakan, barang rumah tangga tidak tertata pada tempatnya, lantai kamar mandi licin dan ditumbuhi lumut.
e.         Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Bapak R Percaya dengan pelayanan kesehatan. Fasilitas kesehatan dapat dijangkau dengan sepeda motor. Bapak R pergi ke dokter bila memeriksakan Ibu S tetapi selama ini Ibu S teratur minum dari RS.
22.     Fungsi Reproduksi
Kebutuhan pasangan seksual keluarga terpenuhi, saat pengkajian Ibu S mengatakan bahwa dirinya tidak memakai alat kontrasepsi karena sedang sakit.
23.     Fungsi Ekonomi
Bapak R bekerja sebagai swasra, Ibu S sebagai ibu rumah tangga untuk kehidupan sehari – hari.

F.       Stres dan Koping Keluarga
24.     a.    Stressor jangka pendek
Ibu S mengatakan dirinya sakit, cemas jika penyakitnya tidak kunjung sembuh.
b.    Stressor jangka panjang
Keluarga Bapak R memikirkan bagaimana memperoleh ekonomi yang lebih baik sehingga kebutuhan dan semua masalah dapat teratasi.
25.     Kemampuan berespon terhadap stress
Keluarga berusaha menghadapi situasi yang ada Ibu S juga mengatakan akan selalau berusaha mengikis perasaan – perasaan cemas dalam menjalani penyakit otot tegang, jika adalah masalah Bapak R dan Ibu S segera membahas agar memperoleh solusi.
26.     Strategi koping yang digunakan
Ibu S selalu menanyakan hal – hal yang belum diketahui dalam mengontrol kekuatan yang dialami/ jika penyakit kambuh dan selalu berdoa untuk kesembuhannya.
27.     Strategi adaptasi, disfungsional
Tidak tampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Bapak R, bila ada masalah keluarga Bapak R langsung menyelesaikan masalah.

G.      Pemeriksaan Fisik
No
Jenis Pemeriksaan
Bapak R
Ibu S
An. A
1.
2.





3.



4.


5.



6.

7.






8.








9.





10.


11.
Keadaan Umum
Mata





Hidung



Telinga


Mulut



Leher

Dada
a.    Inspeksi

b.    Palpasi

c.    Perkusi
d.   Auskultasi
Abdomen
a.     Inspeksi

b.     Auskultasi


c.     Palpasi

d.    Perkusi
Ekstremtas atas

Kanan kiri
Ekstremtas bawah

Kanan kiri
Kulit


Tanda – tanda vital
Compos mentis kanan kiri simetris, pupil simetris, konjungtiva merah muda, fungsi pengelihatan baik


Simetris kanan kiri, tidak ada secret, bersih, penciuman normal.

Kanan kiri simetris, bersih, pendengaran baik.
Mukosa bibir lembab, gigi rapi, tidak ada stomatitis.

Tidak ada pembesaran tiroid
Simetris kanan kiri
Pengembangan sama tidak ada lesi
Tidak ada, nyeri tekan

Sonor
Reguler.

Tidak ada pembesaran organ dalam.
Bising usus 15 x /menit.


Tidak ada nyeri tekanan.
Tympani.
Dapat bergerak bebas.

Tanpa hambatan.
Dapat bergerak bebas.

Tanpa hambatan.
Turgor kulit baik, karena kulit sawo matang.
VS : TD :120/80mmHg
N    :80 x /menit
RR  :24 x /menit
S     :360C

Compos mentis.
Konon kiri simetris, pupil tsokor, konjungtira merah muda, fungsi penglihatan normal.
Simetris kanan kiri, tidak terdapat sekret, bersih, penciuman normal.
Kanan kiri simteris, bersih, pendengaran baik.
Mukosa bibir lembab, gigi rapi, tidak ada stomatitis.
Tidak ada pembesaran tiroid.
Simetris kanan kiri Pengembangan sama tidak ada lesi Tidak ada nyeri tekanan.
Sonor.
Reguler.

Tidak ada pembesaran organ dalam.
Bising usus 15 x /menit.
Tidak ada nyeri tekanan.
Tympani.
Dapat bergerak bebas.
Tanpa hambatan.
Dapat bergerak bebas.
Tanpa hambatan.
Turgor kulit baik, karena kulit sawo matang.
VS :
TD  : 110/90 mmHg
N    : 80 x /menit
RR  : 20 x /menit
S     : 36,10C
Compos mentis.
Konon kiri simetris, pupil simetris, konjungtira merah muda, fungsi penglihatan normal.

Simetris kanan kiri, tidak terdapat sekret, bersih, penciuman normal.
Kanan kiri simteris, bersih, pendengaran baik.
Mukosa bibir lembab, gigi rapi.
Tidak ada pembesaran tiroid.
Simetris kanan kiri Pengembangan sama tidak ada lesi Tidak ada nyeri tekanan.
Sonor.
Reguler.

Tidak ada pembesaran organ dalam.
Bising usus 15 x /menit.
Tidak ada nyeri tekanan.
Tympani.
Dapat bergerak bebas.
Bebas .
Dapat bergerak bebas.
Bebas.
Turgor kulit baik, karena kulit sawo matang.
VS :
TD  : -
N    : 84 x /menit
RR  : 24 x /menit
S     : 36,50C


No
Jenis Pemeriksaan
An. N
An. N
1.
2.



3.


4.

5.
6.

7.





8.





9.



10.

11.
Keadaan Umur
Mata



Hidung


Telinga

Mulut
Leher

Dada
a.    Inspeksi

b.   Palpasi
c.    Perkusi
d.   Auskultasi
Abdomen
a.    Inspeksi

b.   Auskultasi
c.    Palpasi
d.   Perkusi
Ekstremtas atas
Kanan kiri
Ekstremtas bawah
Kanan kiri
Kulit

Tanda – tanda vital
Compos mentri.
Kanan kiri simetris, pupil simetris, konjung tiya merah muda, fungsi penglihatan baik.
Simetris kanan kiri, tidak ada secret, bersih, penciuman baik.
Kanan kiri simetris, bersih, pendengaran baik.

Tidak ada pembesaran tiroid
Simetris kanan kiri
Pengembangan sama tidak ada lesi
Tidak ada, nyeri tekan
Sonor
Reguler.

Tidak ada pembesaran organ dalam.
Bising usus 15 x /menit.
Tidak ada nyeri tekanan.
Tympani.
Dapat bergerak bebas.

Dapat bergerak bebas.

Turgor kulit baik, karena kulit sawo matang.
VS : TD :  -
N   :  88 x /menit
RR :  24 x /menit
S    :  36,30C
Compos mentri
Kanan kiri simetris, pupil simetris, konjung tiya merah muda, fungsi penglihatan normal.
Simetris kanan kiri, tidak ada secret, bersih, penciuman baik.
Kanan kiri simetris, bersih, pendengaran baik.

Tidak ada pembesaran tiroid
Simetris kanan kiri
Pengembangan sama tidak ada lesi
Tidak ada, nyeri tekan
Sonor
Reguler.

Tidak ada pembesaran organ dalam.
Bising usus 15 x /menit.
Tidak ada nyeri tekanan.
Tympani.
Dapat bergerak bebas.

Dapat bergerak bebas.

Turgor kulit baik, karena kulit sawo matang.
VS : TD :  -
N   :  86 x /menit
RR :  24 x /menit
S    :  36,20C

H.      Harapan Keluarga
Bapak R dan Ibu S berharap dengan adanya penyuluhan diharapkan dapat mengetahui tentang kesehatan dan tahu bagaimana pencegahannya, sehingga dapat melakukan aktivitas sehari – hari dengan nyaman dan jika penyakitnya kambuh ibu S mengontrol rasa sakitnya.

I.         Analisa Data
Data Subyektif
1.         Ibu S mengatakan nyeri pada bagian punggung dan lengan
2.         Ibu S mengatakan belum tahu penyebab dan komplikasi dan belum begitu paham penyakitnya.
3.         Ibu S mengatakan saat ini menjalani rawat jalan dan terapi di RSUD Gemolong.
4.         Ibu S mengatakan anaknya dalam kondisi sehat tetapi kebersihan pada anak kurang terjaga.
5.         Ibu S mengatakan kurang memperhatikan kebersihan rumahnya.

Data Objektif
1.        KU    : Baik
TD    : 110 / 90 mmHg
N       : 80 x / menit
RR    : 20 x/menit
S       : 36,1oC
P      : peradangan sendi
Q      : serut – serut
R      : Punggung dan lengan
S      : Skala 4
T      : Hilang timbul
2.         Menderita otot tegang
3.         Anak A berusia 7 tahun
BB    : 17 kg
Gigi kotor, lidah kotor
Tidak gosok gigi
4.         Kebersihan balita belum terjaga
5.         Berdebu
·           Lantai rumah masih tanah
·           Tatanan rumah belum rapi / berantakan
·           Tidak ada pembuangan sampah
·           Jendela rumah selalu tertutup
·           Lantai kamar mandi licin ditumbuhi lumut

J.        Analisis Data
No
Data
Problem
Etiologi
1
S  : Ibu S mengatakan nyeri
P   :  Peradangan Sendi
Q  :  Senut – senut
R  :  Punggung dan Lengan
S   :  Skala 4
T   :  Hilang Timbul
·     Ibu S mengatakan belum mengetahui penyebab dan komplikasi dan belum begitu paham penyakitnya.
·     Ibu S mengatakan saat ini sedang menjalani rawat jalan dan terapi di RSUD Gemolong.
O : KU : Baik
TO  : 110/90 mmHg
N    : 80 x / menit
RR  : 20 x / menit
S     : 36,1 0C
·     Ibu S menderita otot tegang.
Nyeri pada ibu S.
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan tentang otot tegang.
2
S  : Ibu S mengatakan anaknya
dalam kondisi sehat, tetapi kebersihan pada anak kurang terjaga.
O : Anak A berusia 7 tahun
·    Gigi kotor
·    Lidah kotor
·    Tidak gosok gigi
·    Kebersihan balita belum terjaga
Potensi peningkatan status kesehatan pada balita.
KMK mnegenal kesehatan pada balita.
3
S  : Ibu S mengatakan kurang memperhatikan kebersihan rumahnya.
O : Berdebu
·    Lntai rumah masih tanah
·    Tatanan rumah berantkan
·    Tidak ada pembuangan sampah
·    Jendela rumah selalu tertutup
·    Lantai kamar mandi licin, lumutan

Ketidakmampuan keluarga memlihara lingkungan.
Lingkungan yang tidak sehat.

K.      Penentuan Prioritas Masalah / Skoring
1.    Nyeti b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan tentang otot tegang.
No
Kriteria
Hitungan
Skor
Pembenaran
1
Sifat masalah : actual
3/3 x 1
1
Menderita otot tegang dalam jangka waktu yang lama dan menjalani rawat jalan dan terapi.
2
Kemunkinan masalah dapat diubah : sebagian
1/2 x 2
1
Dengan teknologi sekarang otot tegang dapat dicegah dan diobati. Fasilitas kesehatan mendukung, namun sumber daya keuangan, waktu dan tenaga kelurga yang kurang mendukung.
3
Potensial untuk dicegah : tinggi
3/3 x 1
1
Masalah dirasakan kurang lebih 3 bulan dan keluarga sudah berupaya menjalani rawat jalan dan terapi, sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan secara
maksimal
4
Menonjolkan masalah – masalah berat harus segera ditangani
2/2 x 1
1
Keluarga menginginkan masalah ini segera dapat dituntaskan agar ibu S dapat segera sembuh dari penyakitnya.
Jumlah

4


2.    Potensi peningkatan status kesehatan pada balita b/d ketidakmampuan keluarga mengenai kesehatan balita.
No
Kriteria
Hitungan
Skor
Pembenaran
1
Sifat masalah keadaan sejahtera
1/3 x 1
1
Balita dalam keadaan sehat, sudah bersekolah dan belum pernah sakit parah, iunisasi lengkap sampai usia 1 tahun.
2
Kemunkinan masalah dapat diubah : sebagian
1/2 x 2
1
Fasilitas kesehatan mendukung namun sumber daya keluarga, waktu dan tenaga keluarga yang kurang mendukung .
3
Potensial untuk dicegah : tinggi
3/3 x 1
1
Masalah tidak pelik, minat keluarga ada potensi petugas ada, jarak rumah dengan puskesmas dekat, faktor ekonomi agak terbatas
4
Menonjolkan masalah – masalah berat harus ditangani
1/2 x 1
1/2
Keluarga merasa memerlukan informasi tentang kesehatan balita.
Jumlah

3 ½


3.    Lingkungan yang tidak sehat b/d ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan.
No
Kriteria
Hitungan
Skor
Pembenaran
1
Sifat masalah : actual
2/3 x 1
2/3
Lingkungan keluarga yang tidak terawat menimbulkan masalah baru karena penataan serta keadaan yang tidak bersih.
2
Kemunkinan masalah dapat diubah : sebagian
1/2 x 2
1
Kesadaran pihak keluarga sangat mendukung untuk menciptakan yang sehat.
3
Potensial untuk dicegah : cukup
2/3 x 1
2/3
Lingkungan rumah yang kurang / tidak adanya perawatan yang baik.
4
Menonjolkan masalah : masalah ada tapi tidak dirasakan
0/2 x 1
0
Kesadaran keluarga disini sangat membantu untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang terjadi.
Jumlah

1 4/6


L.       Prioritas Masalah
1.      Nyeri b/d ketidakmampuan keluarga mengenai masalah tentang otot tegang.
2.      Potensi peningkatan status kesehatan pada balita b/d ketidakmampuan keluarga mengenai status kesehatan balita.
3.      Lingkungan yang tidk sehat b/d ketidakmampuan keluarga memlihara lingkungan.

M.     Rencana Keperawatan
No
Diagnosa
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
Prf
Keperawatan
Umum
Khusus
Kriteria
Standar
Keperawatan
1
Nyeri b/d ketidakmampuan keluarga mengenal kesehatan tentang otot tegang.
Setelah dilakukan kunjungan ke rumah Bp. R dalam 5 x 1 minggu anggota diharapkan mampu mengatasi nyeri terutama yang diderita ibu S.
Setelah dilakukan tindakan kunjungan kerumah selama
a.    mengenal masalah nyeri









b.    Dapat merawat anggota keluarga yang sakit bila timbul rasa nyeri.
c.    Mngenal cara mengatasi gejala otot tegang 3 x 30 menit diharapkan keluarga mampu menggunakan fase ke 5.
Respon verbal
















Respon demonstrasi
Keluarga mengerti tentang mengontrol nyeri
-  Tanda dan gejala otot tegang
-  Faktor yang mempengaruhi otot tegang
-  Komplikasi cara pencegahan dan perawatannya


Keluarga membawa ibu S di RSUD Gemolong
Penyebab otot tegang mengatasi nyeri, mengatur otot tegang.
1.    Mengajari teknik relakasi distraksi
2.    Mendiskusikan tentang penyakit otot tegang :
-  Pengertian
-  Tanda & gejala
-  Faktor resiko
-  Penyebab otot tegang
-  Komplikasi
-  Cara pencegahan dan
-  Pengobatan
3.    Lakukan latihan mobilitas fisik
4.    Berikan kompres hangat agar tidak kaku


2
Potensi peningkatan status kesehatan pada balita b/d ketidakmampuan keluarga mengetahui status kesehatan balita.
Setelah dilakukan kunjungan ke rumah ibu S dalam 5 x 1 minggu, anggota diharapkan tidak mengalami gangguan pertumbuhan.
Setelah dilakukan tindakan kunjungan ke rumah 3 x 30 menit diharapkan keluarga mampu :
a. Keluarga dapat memakan keluarganya yang sakit
b.Mengenal cara peralatan balita dan kebersihan balita
Respon verbal demonstrasi
1.Keluarga dapat menyelesaikan tentang kebersihan balita
2.Keluarga mampu menyebutkan contoh cara perawatan balita
3.Keluarga mampu menyebutkan kembali cara penanganan pada penyakit – penyakit yang sering terjadi pada balita
1.Diskusikan pada keluarga mengenai perawatan balita
2.Ajarkan cara menggosok gigi yang benar
3.Anjurkan keluarga untuk mengawasi kebersihan balita
4.Dampingi keluarga saat melakukan perawatan yang pertama kali setelah diajarkan
5.Evaluasi cara perawatan balita

3
Lingkungan yang tidak sehat b/d ketidakmampuan memlihara rumah yang sehat.
Setelah dilakukan kunjungan ke rumah ibu S selama 5 x 1 minggu diharapkan klien dapat mengerti bagaimana rumah sehat dan penting nya cahaya matahar
Setelah dilakukan kunjungan ke rumah ibu S selama 5 x 30 menit diharapkan :
a. Anggota keluarga menaati ciri – ciri rumah sehat
b.Anggota keluarga dapat merubah kebiasaan tatanan rumah & cahaya matahari

Respon verbal
-   Keluarga ibu S mampu mengetahui dan memahami keuntungan cahaya matahari yang masuk, menjaga kebbersihan rumah.
-   Keluarga dapat mengatasi masalah kebersihan dirumah dan lingkungan rumah
1.Menjelaskan pentingnya pencahayaan
2.Menjelaskan pentingnya rumah sehat
3.Anjurkan untuk membersihkan rumah
4.Menganjurkan menata ruangan rumah
5.Menganjurkan membersihkan lantai kamar mandi
1.Adanya kunjuntgan rumah secara mendadak dalam waktu 2 minggu sekali
2.Jelaskan lagi betapa pentingnya rumah sehat itu




N.      Implementasi
No DX
Tgl/Jam
Implementasi
Respon Keluarga
Paraf
1
25/12/2016




11.10


11.20


11.45
a.     Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, membuat kontrak waktu, menjelaskan tujuan
b.     Menjelaskan penyebab otot tegang  dan cara penanganannya
c.     Melakukan pendidikan kesehatan tentang oral hygiene
d.    Mengukur tanda – tanda vital
S : Keluarga ibu S
menjawab salah
O  :      Keluarga ibu S
menjawab salah dengan baik
S : Ibu S mengatakan
belum paham terhadap penyakitnya
O  :      Ibu S tampak
kooperatif
S : Ibu S mengatakan anak
A tidak gosok gigi
O  :      Ibu S dan anak A
tampak memperhatikan
S:Ibu S mengatakan “iya”
O  :      TD       :   110/80 mmHg
N    :  80 x /menit
Rr   :  20 x /menit
S     :  36,20C

2
28/12/2016


15.10







15.20





16.00
a.    Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, membuat kontrak waktu, menjelaskan tujuan
b.    Menjelaskan cara memelihara lingkungan




c.    Menjelaskan pentingnya lingkungan yang sehat



d.   Menjelaskan cara mengontrol nyeri
S : Keluarga ibu S
menjawab salam
O  :      Keluarga ibu S tampak
menjawab salam dengan baik
S : Keluarga ibu S
mengatakan kurang memelihara lingkungan rumah
O  :      Keluarga ibu S tampak
memperhatikan
S : Keluarga ibu S
mengatakan bagaimana lingkungan yang sehat itu
O  :      Keluarga ibu S tampak
kooperatif
S : Ibu S mengatakan jika
kambuh badan terasa kaku
O  :      Ibu S tampak masih
meminum obat yang diberikan dari dokter

3
27/12/2016


15.10


15.30



15.45

16.10
a.     Mendemonstrasikan cara gosok gigi yang benar
b.    Menjelaskan pentingnya pencahayaan
c.     Mengajurkan cara merekat jika terjadi kekakuan otot
d.    Mendemonstrasikan pembukaan jendela
e.     Menganjurkan menata ruangan dengan benar
f.     Menganjurkan membersihkan kamar mandi
S : Ibu S mengatakan “iya”
O  :      anak A kooperatif
S : Keluarga mengatakan
“Iya”
O  :      Keluarga kooperatif
S : Ibu mengatakan “Iya
O  :      Ibu S tampak paham
S : Ibu S mengatakan “iya”
O  :      Keluarga tampak
kooperatif
S : Keluarga mengatakan
“iya”
O  :      Ibu S tampak paham
S : Keluarga mengatakan
akan membersihkannya
O:Keluarga tampak paham

O.      Evaluasi
No
Hari/Tgl
No. DX
Evaluasi
Paraf
1
Rabu, 28 Des 2016
1
S   :  Keluarga ibu S mengatakan lebih
paham dan mengerti tentang cara mengontrol nyeri/kekakuan otot bila sakitnya kambuh
O  :  Ibu S tampak lebih paham
A  :  Masalah teratasi sebagian
P   :  Intervensi dilanjutkan

2
Rabu, 28 Des 2016
2
S   :  Keluarga ibu S mau memantau
kebersihan anaknya Anak A tampak mau melakukan gosok gigi
A  :  Masalah teratasi
P   :  Intervensi dihentikan

3
Rabu, 28 Des 2016
3
S   :  Keluarga ibu S mengatakan sudah
sedikit demi sedikit menata dan membersihkan rumahnya
O  :  Tatanan rumah tampak lebih tertata
A  :  Masalah teratasi sebagian
P   :  Interversi dilanjutkan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TRUK FULL MUATAN JOMPLANG